DPRD Wonosobo Terima Audiensi PPMAW

DPRD Wonosobo Terima Audiensi PPMAW

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-DPRD Wonosobo menerima audiensi Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-alun Wonosobo (PPMAW). Pedagang meminta wakil rakyat supaya kembali diizinkan buka lapak seminggu sekali di Jalan Tirta Aji dan Jalan Soekarno Hatta. Rapat digelar di ruang badan anggaran dipimpin Ketua DPRD Eko Prasetyo HW dan Sekretaris Komisi B DPRD Ika Sulistya Putra DW dan dihadiri Kepala Satpol PP Haryono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Widi Purwanto dan Kabid Perhubungan Disperkimhub Wonosobo Marsudiono. Turut hadir pula perwakilan Disperkop UKM Agung Prabowo,  Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Asmoro. Sedang utusan dari PPMAW terdiri Saad Priyono yang didampingi Pembina PPMAW Idham Cholid dan perwakilan GMPK Fathul Qorib. Ketua DPRD Wonosobo Eko Prasetyo HW mengatakan karena masih dalam pandemi global covid-19, maka PPMAW dalam berjualan harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Apalagi saat ini jumlah pasien virus corona di Wonosobo terus mengalami kenaikan. \"DPRD mendorong kegiatan ekonomi PKL tetap berjalan. Tapi masalah protokol kesehatan harus diperhatikan betul. Tetap jaga jarak aman, sediakan tempat cuci tangan dan pengaturan jarak antar lapak PKL sehingga tidak menimbulkan kerumunan baru,” tandasnya. Menurutnya, sejumlah aspek perlu diperhatikan,  karena di eks Kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan dan Kantor Kelurahan Wonosobo Timur, jadi tempat karantina pasien  covid-19, Jalan Soekarno Hatta tidak sepenuhnya dipakai untuk lokasi jualan PKL. Baca Juga Kasus Positif Covid-19 di Wonosobo Tembus 3.770, Ruang Karantina Masih Tersedia 155 “Ada tempat karantina pasien Covid-19,  itu persis berada di pinggir Jalan Soekarno Hatta di depan Gedung DPRD. Demi etika moral, jalan di depan tempat karantina sebaiknya dikosongkan. Tidak untuk jualan PKL. Sedang parkir bisa di separuh halaman Gedung DPRD,\" tandas dia. Sementara itu, Ketua PPMAW Saad Priyono menyatakan permintaan PKL untuk bisa berjualan di komplek Alun-Alun Wonosobo sudah dilakukan sejak Januari 2020 lalu. Namun baru kali ada rekomendasi dari DPRD. \"Sejak Alun-alun Wonosobo ditutup untuk jualan, PKL memang diberi tempat baru di Jalan Pramuka. Tapi lokasi PKL di depan Kantor Pemasyaratan (LP) itu kondisinya sepi dan sudah lama tak ditempati lagi. Sehingga sejak itu, PPMAW pun tidak punya tempat jualan,\" keluhnya. Pihaknya meminta dinas terkait bisa melakukan persiapan tehnis secepatnya. Paling tidak, mulai Minggu, PPMAW sudah dapat mendirikan lapak PKL di Jalan Tirta Aji dan Jalan Soekarno Hatta, sebagai tempat jualan baru bagi PKL yang tergabung dalam PPMAW. Pembina PPMAW Idham Cholid menegaskan, karena sudah diberi tempat sementara untuk jualan, anggota PPMAW harus konsisten dan konsekuen dengan peraturan yang ada. Lapak diatur sedemikian rupa sesuai protokol kesehatan dan tidak memacetkan lalu lintas. \"Saya mohon PPMAW harus taat pada kesepakatan yang ada. Masalah kebersihan dan kelancaran lalu lintas harus diperhatikan. Jika tidak taat dengan peraturan yang ada PKL dilarang ikut jualan lagi,\" tegasnya. Kabid perdagangan, Disperdagkop UKM Agung Prabowo menyatakan akan segera berkoordinasi dengan steakholder terkait untuk mengatur tata laksana tehnis penempatan PKL di Jl Tirto Aji dan Jl Soekarno Hatta. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi terhadap keberadaan lokasi jualan sementara PPMAW di tempat baru tersebut. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: